AUTOBIOGRAFI
Perkenalkan
nama saya Rahmatun Nisa’, biasanya orang-orang disekitar saya memanggil saya dengan
nama Nisa. Raden Ajeng Kartini merupakan seorang pahlawan perempuan yang saya
kagumi selain karena kita memiliki tanggal lahir yang sama yaitu 21 April, RA
Kartini merupakan perempuan yang memiliki
pemikiran yang ingin membantu banyak orang terutama kaum perempuan. Saya lahir
di Rembang tepatnya di desa Sumbermulyo kecamatan Sarang yaitu daerah perbatasan
antara Jawa Timur dengan Jawa Tengah. Saya merupakan anak pertama dari ketiga
bersaudara, buah pasangan dari Rukani dan Kusmirah. Ayah saya seorang guru
matematika dan ibu saya seorang penjual toko kelontong. Mereka bekerja keras
untuk menyekolahkan saya.
Sekarang saya
berusia 22 tahun, selama usia tersebut saya memiliki banyak sekali pengalaman.
Pengalaman saya di SD N 1 Sumbermulyo, saya mendapatkan juara pidato dan aktif mengikuti kegiatan pramuka. Setelah
enam tahun, saya melanjutkan sekolah di SMP N 1 Kragan dengan mengikuti
beberapa kegiatan seperti lomba dan kegiatan bakti nusa atau pramuka serta osis
dibagian bela negara. Pada tahun 2012 saya memutuskan untuk pergi ke kota untuk
sekolah di SMA N 1 Rembang. Disini saya aktif di kegaiatan akademik seperti
mengikuti lomba matematika dan fisika yang diselenggarakan oleh
universita-universitas Indonesia.
Pada Tahun
2015 merupakan tahun kelulusan saya sekaligus tahun dimana saya menjadi
mahasiswi di IPB. Selama di IPB pada tingkat 1 saya mulai mengikuti organisasi
Lembaga Dakwah Kampus dan FORCES ( Forum for Scientiffic Studies) yang bergerak
di bidang penulisan. Saya juga aktif berinteraksi dengan masyarakat dengan
mengikuti kegiatan bina cinta lingkungan. Saya pernah menjadi bendahara umum
MPKMB 53 ( Masa Perkenalan Kampus Mahasiswa Baru ) dan berlanjut di tingkat dua
saya juga menjadi bendahara di beberapa kepanitian dan organisasi. Pada tingkat
tiga saya juga masih aktif di beberapa ogranisasi seperti Rohis Kelas, BKIM,
dan FORCES. Saya pernah menjadi ketua pada acara CCS (cantik-cantik soleha)
yang bekerja sama dengan one day one juz dan dompet duafayang salah satu
kegiatannya mengumpulkan donasi untuk palestina. Keaktifan di organisasi
tersebut tidak berkehenti di tingkat tiga, di tingkat empat saya aktif di BEM
KM IPB ( Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa IPB) sebagai bendahara
umum. Organisasi ini memberikan banyak pelajaran hidup bagi saya seperti
bersosialisasi, bergotong royong serta saling membantu. Alhamdulillah juga saat
ini saya bergabung dengan komunitas Forum Indonesia Muda.
Pelajaran yang saya dapatkan sampai usia 22
tahun ini adalah yaitu sejatinya manusia yang terbaik adalah manusia yang bisa
bermanfaat untuk orang lain. Selain itu ketika ingin bersosialisasi saya tidak
boleh hanya berdiam diri menunggu uluran tangan dari orang lain, tetapi harus
tetap bergerak untuk mendapatkan teman. Setiap perjuangan tidak aka nada yang
sia-sia pasti aka nada hikmah dibalik semuanya.
Komentar
Posting Komentar